Medikaloka Hermina Bakal Bangun RS di IKN, Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024

 PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit (RS) Hermina akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024.

“Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat yang saat ini sedang membangun Ibu Kota Negara di IKN,” kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/06/2023).

Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN.

Menurut ia, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU.

Dia bilang, pihaknya juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional, pelayanan yang cepat dan akurat mengutamakan keamanan pasien dengan didukung digitalisasi RS electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.Ia berharap pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus 2024.

“Kami berusaha menyelesaikan RS ini untuk bisa operasional Agustus 2024. Semoga kami dapat dibantu untuk bisa mendapatkan izin ground breaking pada Agustus 2023,” kata dia.

Teken MoU

Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto mengatakan, pihaknya tengah meneken kesepakatan dengan Hermina dalam rangka membangun RS tersebut pada Selasa, 20 Juni 2023.

“Hari ini kesepakatan kita lakukan karena satu tingkat di bawah perikatan. Perikatan bisa kita lakukan setelah penentuan lokasi kepada Hermina dan resmi Hermina akan menggunakan lahan itu. Tentu satu step sebelumnya kita akan mempunyai satu perikatan kerja sama,” ujar dia.PT Bina Karya (Persero) dialihkan kuasa pemegang sahamnya dari Kementerian BUMN ke Otorita Ibu Kota Nusantara.

“Di Perpres 62 kita disebut sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Nah BUO ini mempunyai tugas sebagai master developer jadi semua lahan yang di sana itu kita yang akan mengelola, apakah kita sewakan, apakah kita kerjasamakan, apakah kita jual, dasarnya adalah dengan penugasan HPL yang diberikan oleh OIKN,” ujar Boyke.

Medikaloka Hermina Tebar Dividen 2022 Rp 104,77 Miliar, Cek Jadwalnya

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 104,77 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 7 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (5/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 298,59 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 2,09 triliun serta total ekuitas senilai Rp 4,68 triliun.

Jadwal

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 12 Juni 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 13 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 14 Juni 2023
  • Recording date: 13 Juni 2023
  • Pembayaran dividen: 5 Juli 2023

Kinerja Kuartal I 2023

Sebelumnya, emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau RS Hermina mengumumkan kinerja perseroan hingga kuartal I 2023. Pada periode tersebut, Medikaloka Hermina mencatatkan kenaikan dari sisi pendapatan dan penurunan dari sisi laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip dalam binamargadki, Rabu, 26 April 2023, pendapatan HEAL pada Maret 2023 naik 12,5 persen menjadi Rp 1,35 triliun dari Rp 1,20 triliun pada kuartal I 2022.

Sementara, beban pokok pendapatan pada periode yang sama naik 19,75 persen menjadi Rp 846,35 miliar dari periode yang sama sebelumnya Rp 706,75 miliar. Dengan demikian, laba bruto naik 0,78 persen menjadi Rp 506,24 miliar pada akhir Maret 2023 dibanding periode yang sama 2022 sebesar Rp 502,28 miliar.