Fakta Psikologi yang Mengejutkan

Filsuf Yunani Aristoteles (384–322 SM) berpendapat bahwa emosi berasal dari hati, bukan dari otak.

Untuk sebagian besar tahun 1800-an, disiplin psikologis “phrenology” populer di Amerika Serikat dan Eropa. Ahli frenologi percaya bahwa mereka dapat menentukan ciri-ciri kepribadian dengan mempelajari pola benjolan di kepala seseorang, yang casino online memunculkan pepatah populer, “memeriksa kepala seseorang”.
Psikolog mencatat bahwa adalah mitos bahwa kita hanya menggunakan 10% dari otak kita. Faktanya, kita menggunakan hampir semua bagian otak kita hampir sepanjang waktu. Bahkan saat tidur, semua bagian otak menunjukkan beberapa tingkat aktivitas.

Sementara penelitian ilmiah belum menentukan keefektifan sebenarnya dari pesan bawah sadar, perusahaan dan organisasi lain masih menggunakannya.
Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Ini adalah ilmu karena psikolog melakukan penelitian berdasarkan metode ilmiah.
Kata “psikologi” berasal dari kata Yunani psyche (nafas, jiwa, roh) + logia (studi tentang).

Humanis Kroasia dan Latinis Marko Marulic adalah orang pertama yang menggunakan kata Latin psychologia dalam bukunya Psichiologia de ratione animae humanae pada akhir abad ke-15.
Referensi paling awal yang diketahui untuk kata “psikologi” dalam bahasa Inggris muncul dalam teks tahun 1684 karya Steven Blankaart The Physical Dictionary.

Papirus Ebers Mesir kuno adalah sbobet88 indonesia salah satu teks pertama yang menyebutkan studi psikologi ketika menggambarkan depresi dan gangguan pikiran.
Bagian otak yang mengendalikan agresi lebih besar pada wanita daripada pria.
Kebahagiaan yang kita rasakan saat tim kita menang bertahan lebih lama daripada kesedihan kita saat kalah.
Ada lebih dari 400 fobia yang berbeda.

Jatuh cinta secara biokimia sama dengan memiliki gangguan obsesif-kompulsif yang parah.
Sindrom Cotard adalah gangguan psikologis di mana orang merasa seperti membusuk atau mati.
Menurut studi psikologis, troll internet bersifat narsis, sadis, dan psikopat.
Otak memproses rasa sakit fisik dengan cara yang sama memproses penolakan.
Erotomania adalah kelainan langka di mana seseorang percaya bahwa seseorang dari status sosial yang lebih tinggi jatuh cinta dengan mereka.

Hippocrates Berpendapat Bahwa Otak, Bukan Hati, Bertanggung Jawab atas Proses Psikologis

Pada abad kelima SM, Hippocrates secara terbuka menolak anggapan bahwa roh menyebabkan gangguan mental dan fisik dan sebaliknya mengusulkan bahwa unsur-unsur alam yang bertanggung jawab. Secara khusus, dia setuju dengan pernyataan Plato (dibuat pada tahun 387 SM) bahwa otak adalah pusat proses mental dan bukan hati, seperti yang didalilkan Aristoteles pada tahun 335 SM.

Dalam The Art of Healing, Hippocrates menguraikan gejala perilaku abnormal yang umum, termasuk depresi, paranoia, dan mania. Dalam On the Nature of Man, dia menjelajahi empat humor (darah, empedu kuning, empedu hitam, dan dahak) dan menjelaskan bagaimana ketidakseimbangan di antara sbobet88 bola keempatnya menyebabkan gangguan kepribadian.

Misalnya, Hippocrates percaya bahwa jika seseorang memiliki terlalu banyak empedu kuning, seseorang akan memiliki kecenderungan untuk marah dan terlalu banyak empedu hitam akan membuat seseorang menjadi melankolis.

Mengapa peristiwa ini penting: Hippocrates meletakkan dasar untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan gangguan mental dengan cara ilmiah, bukan supernatural. Teorinya tentang empat humor membentuk dasar penelitian tentang temperamen, kepribadian, dan motivasi selama berabad-abad yang akan datang.